Keangkeran Anfield Bakal Diuji Arsenal

Baca Juga

MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Sudah lama Liverpool tak merasakan kekalahan di Anfield di ajang Liga Premier Inggris. Catatan apik itu akan mendapatkan ujian dari Arsenal.

Liverpool tak terkalahkan di Anfield dalam 40 pertandingan. Dari 40 laga itu, The Reds mencatatkan 37 kemenangan dan tiga kali imbang. Artinya, mereka hanya kehilangan enam poin ketika main di hadapan pendukung sendiri.

Terakhir kali Liverpool kalah di Anfield terjadi pada April 2017 dimana kala itu Mohamed Salah dkk. dikalahkan Crystal Palace dengan skor 1-2. Catatan terlama Liverpool tak terkalahkan di Anfield terjadi di periode 1978 hingga 1981 sebanyak 63 laga.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan, tak ada resep rahasia di balik catatan apik timnya ketika main di kandang.

“Satu-satunya saya memikirkan soal statistik itu ketika ada seseorang yang bertanya soal itu dan setelah saya menjawab pertanyaan itu, saya langsung lupa lagi, karena saya tak begitu tertarik dengan statistik tersebut,” kata Klopp, dikutip dari Sky Sports, Senin 28 September 2020.

“Kami melakukan apa yang harus dilakukan. Kami berusaha memenangkan pertandingan sepak bola dan kami melakukannya di kandang sendiri di situasi berbeda, malam hari, siang hari, dengan dihadiri penonton, dan tanpa penonton,” ujarnya.

“Ini kandang kami dan kami merasa nyaman main di sana, tapi tidak ada resep rahasia atas statistik tersebut. Kami tak pernah mau kalah. Hanya saja kami tahu harus bekerja keras dan kami ingin merasa pantas mendapat tiga poin. Itu saja,” tuturnya.

Keangkeran Anfield akan mendapat ujian dari Arsenal, Selasa 29 September 2020 dini hari WIB. The Gunners sedang dalam kondisi bagus dengan meraih dua kemenangan dari dua laga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini