Ke Batam dan Bintan, Wisman Cukup Tunjukkan Hasil Negatif Tes PCR

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANJUNGPINANG – Wisatawan manca negara (wisman) tidak perlu lagi menggunakan skema gelembung perjalanan atau travel bubble jika berkunjung ke Batam dan Bintan. Cukup hasil negatif tes usap PCR.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri), Muhamad Darwin di Tanjungpinang, Rabu 23 Maret 2022.

“Kebijakan terbaru itu untuk memberi kebebasan kepada wisman, namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujar Darwin.

Setiap wisman yang tiba di pelabuhan internasional langsung melakuk tes usap PCR dan menungguh hasilnya di kamar hotel masing-masing.

Setelah tiga hari berada di Indonesia mereka harus melakukan tes PCR kembali untuk syarat meninggalkan Bintan dan Batam.

Menurut Darwin, syarat itu lebih ketat dari Singapura yang hanya mensyaratkan hasil negatif tes antigen mandiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini