KBRI: Tak Ada WNI, Gedung Ambruk di Cina Tewaskan 53 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Sebuah gedung enam lantai yang berfungsi sebagai rumah tinggal dan tempat usaha di dekat kampus Changsha Medical University (CMU), ambruk pada 29 April 2022.

Jumlah korban yang tewas saat gedung di Kota Changsha, Cina tengah ini ambruk mencapai 53 orang.

Kedutaan Besar RI di Beijing memastikan tidak ada korban warga negara Indonesia dalam insiden gedung ambruk tersebut. Masalahnya banyak pelajar asal Indonesia yang kuliah kedokteran di kampus tersebut. Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda Cina pada awal 2020, hampir seluruh mahasiswa Indonesia meninggalkan ibu kota Provinsi Hunan tersebut dan sampai saat ini belum kembali.

Pemerintah Cina telah membentuk tim investigasi ambruknya bangunan itu. Sebelumnya, sembilan orang telah ditahan atas ambruknya permukiman yang dibangun secara mandiri itu sehingga berpotensi melanggar fungsi peruntukan dan regulasi struktur bangunan.

“Peristiwa ini telah menyebabkan hilangnya nyawa manusia dan harta benda. Kami akan melakukan penyelidikan dengan penuh tanggung jawab,” kata Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Kota Changsha, Wu Guiying.

Dalam penyelidikan awal, pembangunan bangunan enam lantai pada 2012 bertambah dua lantai lagi pada 2018. Selain itu, bangunan ini berubah fungsinya menjadi apartemen dan rumah makan.

Wali Kota Changsha Zheng Jianxin menyatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 403.359 area permukiman yang menurutnya bermasalah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Bleberan Gunungkidul.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Gunungkidul menggelar pasar murah dan Bazar UMKM Mandiri di halaman Balai Kalurahan Bleberan, Playen, Gunungkidul, sebagai upaya untuk menekan inflasi dan mensejahterahakan masyarakat sekitar.
- Advertisement -

Baca berita yang ini