MATA INDONESIA, JAKARTA – Sukses dengan Crowd Free Night (CFD) yang berlaku di empat ruas di DKI Jakarta, Polda Metro Jaya merencanakan akan menambah ruas jalan untuk menekan mobilitas warga.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan selama dua hari diberlakukan kebijakanCrowd Free Night itu efektif mencegah kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan selama PPKM Level 3 pandemi Covid-19. ”Ruas jalan yang kami tengarai masih banyak orang-orang yang berkerumun akan kami perluas area Crowd Free Night-nya,” ujar Sambodo, Minggu 12 September 2021.
Sambodo menyebut Car Free Night efektif meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran warga akan pandemi Covid-19 yang masih merebak di Ibu Kota. Ia mengimbau seluruh masyarakat, khususnya anak muda, agar tetap berada di rumah jika tak ada hal mendesak. ”Walaupun Jakarta sudah landai, di level 3 (PPKM), tapi kita masih di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Kebijakan Crowd Free Night mulai berlaku dari Jumat hingga Minggu serta hari libur. Tidak hanya penyekatan lalu lintas, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Satpol PP Pemda DKI membubarkan kerumunan di tempat umum. Seperti restoran, tempat nongkrong dan cafe
Kebijakan itu berlaku di empat kawasan, yaitu Kemang, Asia Afrika, SCBD, dan Sudirman-Thamrin, mulai dari pukul 00.00-04.00 WIB.
Pemerintah DKI dan Polda Metro Jaya menurunkan 580 personel gabungan. Sebagian untuk patroli skala besar, sisanya untuk menjaga titik penyekatan Crowd Free Night.
Polda Metro Jaya membagi Crowd Free Night menjadi dua kegiatan. Pertama, filterisasi selektif pukul 22.00-24.00 WIB. Kedua, filterisasi penuh pukul 00.00 sampai 04.00. Selama filterisasi penuh, Kepolisian hanya mengizinkan kendaraan darurat, tamu hotel, dan penghuni di kawasan itu untuk melintas