Katedral Jakarta Pastikan Belum Gelar Misa Offline

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pihak Gereja Katolik Katedral Jakarta memastikan belum menggelar misa secara offline, meski telah diperkenankan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penjelasan ini disampaikan oleh Pastor Paroki Romo A. Hani Rudi SJ dalam kanal YouTube Komsos Katedral pada Sabtu, 7 Juni 2020. Berikut klarifikasi dan keterangan resmi pihak Gereja Katedral Jakarta :

Pertama, Gereja Katedral Jakarta belum dibuka untuk umat dan belum ada kegiatan ibadah atau misa bersama umat dalam waktu dekat ini. Pada waktunya akan diberitahukan kapan mulai difungsikan kembali. Kita masih menunggu arahan teknis dan detail dari Keuskupan Agung Jakarta.

Kedua, kami memilih tidak buru-buru untuk menyelenggarakan misa bersama umat, karena kami ingin memastikan bahwa segala sesuatu siap sesuai protokol kesehatan. Misalnya semua prasarana pendukung memadai, seperti pengaturan kursi berjarak, penyediaan wastafel, alat deteksi suhu, dan seterusnya.

“Kami juga ingin memastikan bahwa semua petugas yang akan melayani dipastikan bebas dari Covid-19, dengan menyelenggarakan rapid test. Maka kami mohon agar umat bersabar sambil mempersiapkan diri dengan membiasakan hal-hal dasar, yaitu cuci tangan dengan bersih, wajib memakai masker kalau keluar rumah dan menjaga jarak yang aman,” ujar Romo Hani.

Ketiga, sementara ini umat diharap tetap beribadah di rumah dengan mengikuti misa online atau live streaming, umat bisa memilih waktu yang cocok. Sabtu sore pukul 16.00 WIB. Minggu pagi pukul 11.00 WIB, dan Minggu sore pukul 17.00 WIB. Sedangkan misa harian, sore hari pukul 18.00 WIB.

“Jaga jarak selalu bersih, jaga tangan, jaga hati. Banyak terima kasih, Tuhan memberkati,”.

Seperti diketahui, sebelumnya Anies mengatakan bahwa mulai 5 Juni 2020, kegiatan beribadah sudah bisa mulai dilakukan.

“Jadi masjid, musala, kemudian gereja, vihara, pura, kemudian kelenteng, semua sudah mulai bisa membuka, tapi hanya untuk kegiatan rutin. Mulainya besok, dan harus mengikuti prinsip-prinsip protokol kesehatan,” ujarnya, Kamis 4 Juni 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini