Kasus COVID-19 Pasca Idul Fitri 2021 Tidak Alami Peningkatan yang Signifikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan virus corona, Wiku Adisasmito melaporkan bahwa kasus virus corona hingga pekan ketiga pasca Hari Raya Idul Fitri 2021 tidak mengalami peningkatan yang signifikan bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Jika disandingkan periode yang sama pada tahun 2020, kenaikan pada tahun ini angkanya lebih rendah,” ucap Wiku Adisasmito, melansir Antara, Kamis, 10 Juni 2021.

Berdasarkan laporan, kasus virus corona hingga pekan ketiga pasca Hari Raya Idul Fitri 2021 tercatat 53,4 persen. Sementara pada periode yang sama tahun 2020 mencapai angka 80,5 persen.

Meski peningkatan kasus virus corona tahun ini relatif rendah, Wiku mengatakan potensi lonjakan masih akan terus terjadi hingga awal Juni 2021. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipasi sebelum keadaan memburuk.

“Jangan sampai terlambat hingga situasinya menjadi kritis dan tidak terkendali. Mohon kepada seluruh bupati dan wali kota untuk segera memperbaiki penanganan COVID-19 di daerah masing-masing,” sambungnya.

Kasus virus corona tertinggi terjadi di Jawa Tengah (120 persen), menyusul Kepulauan Riau (82 persen), Sumatera Barat (73 persen), DKI Jakarta (63 persen), serta Jawa Barat (23 persen).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini