Kasus Covid-19 Melandai, Spanyol Akhiri Wajib Masker

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Spanyol mengakhiri mandat pemakaian masker di luar ruangan per 10 Februari 2022. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias, melansir abc.news.com.

Setelah mengkonfirmasi bahwa tingkat penularan telah memuncak, pemerintah Spanyol akan mengakhiri aturan tersebut pada pekan depan. Sebagaimana diketahui, pemakaian masker di Negeri Matador kembali diwajibkan pada Desember tahun lalu guna menekan varian Omicron yang pertama kali diidentifikasi di negara Afrika selatan.

Meski kebijakan pemakaian masker di luar ruangan akan ditiadakan, pemakaian masker di dalam ruangan tetap diwajibkan, termasuk dalam transportasi umum dan di luar ruangan setiap kali warga tidak dapat menjaga jarak aman 1,5 meter di antara mereka.

Data resmi kementerian kesehatan menunjukkan bagaimana penyebaran virus semakin cepat pada November dan memuncak pada 21 Januari dengan 3.418 infeksi baru per 100.000 penduduk selama dua pekan, sebuah rekor pandemi.

Namun, penularan Covid-19 sejak itu melambat dan mengalami penurunan dalam dua pekan sebanyak 1.000 infeksi per 100.000 penduduk pada hari Kamis, menjadi 2.420 kasus.

Pihak berwenang memuji tingkat vaksinasi yang kuat. Di mana hampir 81 persen dari 47 juta populasi Spanyol telah divaksinasi. Sejauh ini, Spanyol mencatat lebih daro 94,000 kematian terkait Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini