Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Drastis, Tapi Tidak Perlu PPKM Darurat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cepatnya peningkatan kasus Covid-19 yang diduga dipicu penularan varian omicron.

Namun, pemerintah tidak perlu segera memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal tersebut juga disepakati epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono melalui pesan yang dilihat Sabtu 29 Januari 2022.

“Tidak Perlu ada pengetatan yg bersifat lockdown. Tingkatkan imunisasi dan wajibkan prokes,” ujra Pandu.

Dia menegaskan setiap orang yang terdeteksi positif omicron tanpa gejala atau bergejala ringan cukup isolasi mandiri, tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi juga menegaskan pemerintah tidak akan memberlakukan PPKM Darurat dalam waktu dekat.

Dia menerangkan kasus Covid-19 yang ada saat ini adalah efek dari kondisi akhir tahun di mana tingkat aktivitas masyarakat relatif tinggi.

Tidak hanya itu, berbagai kegiatan lainnya pun kerap dilakukan. Akibatnya penyebaran kasus yang ada kemungkinan dapat terjadi kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini