MATA INDONESIA, JAKARTA-Kartu Prakerja memiliki dampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, dan pendapatan para penerimanya.
Selain itu, Kartu Prakerja juga mampu mendorong ketahanan pangan, ketahan finansial, serta menjadi bagian dari program inklusi keuangan.
“Capaian tersebut memperlihatkan bahwa ini berhasil, Kartu Prakerja menjalankan kunci selama pandemi Covid-19, yaitu meningkatkan keterampilan dan menjaga daya beli masyarakat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Paket Kartu Prakerja yang berupa pelatihan dan insentif adalah sebuah inovasi program pemerintah dalam merespons secara cepat atas dampak daripada pandemi Covid-19, sekaligus mencegah mereka yang kehilangan pekerjaan atau mereka yang memerlukan untuk merespons tantangan masa kini, termasuk disrupsi akibat digitalisasi.
Dia menjelaskan, terdapat peningkatan nilai pretest dan postest dari peserta Kartu Prakerja. Jika sebelumnya nilai pretest menunjukkan 53, postestnya meningkat menjadi 68. Menurutnya, hal itu membuktikan terjadi peningkatan pengetahuan bagi para peserta Kartu Prakerja.
“Tentu saya berharap bahwa 11 juta alumni yang mengikuti dari seluruh Indonesia untuk terus belajar, untuk terus menambah pengetahuan, berlatih, mempraktikkan ilmu yang dipelajari agar tentunya bisa menjadi pekerja yang baik, atau tentunya menjadi wiraswasta yang dapat diandalkan,” katanya.
Sembari mengesahkan pembukaan Kartu Prakerja, Airlangga mengajak masyarakat untuk dapat memanfaat Kartu Prakerja dengan maksimal, agar dapat keluar dari pandemi dan bersama-sama memulihkan perekonomian.
“Mari melangkah maju menjadi jauh lebih baik, siap dari sekarang. Semoga Allah SWT, Tuhan YME, memberkati kita semua. Dan semoga Program Kartu Prakerja ini bisa betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat dan membawa kita keluar dari pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian masyarakat,” katanya.