Kanada Minta Cina Perbaiki Hak Asasi Manusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL  – Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne akan terus menekan Cina untuk memperbaiki catatan hak asasi manusia. Namun, Kanada tidak tertarik pada pembicaraan keras yang tidak bertanggung jawab.

Hubungan bilateral antara Ottawa dan Beijing secara efektif membeku pada Desember 2018, ketika polisi Kanada menangkap seorang eksekutif senior Huawei Technologies Co Ltd dengan surat perintah penangkapan Amerika Serikat.

Sebagai balasannya, Cina kemudian menahan dua warga Kanada dan memblokir impor benih kanola yang menguntungkan. Champagne pun menyarankan Cina untuk lebih mengedepankan hati dan nurani dalam mengambil setiap keputusan.

“Kepada mereka yang tergoda oleh pandangan satu dimensi ini, saya katakan: meskipun mudah untuk menjadi tangguh, mari terus menjadi pintar,” kata Champagne mengomentari kekuatan ekonomi Cina dan peran sentralnya dalam memerangi perubahan iklim, melansir Reuters, Selasa, 24 November 2020.

“Jangan jatuh ke dalam godaan retorika yang keras dan tidak bertanggung jawab yang tidak akan memberikan hasil yang nyata bagi para tahanan, petani Kanada, komunitas bisnis, dan pendukung hak asasi manusia,” sambungnya.

Kanada akan terus bekerja sama dengan sekutu untuk menekan dominasi Cina di dunia, terutama soal penahanan warga asing dan tindakan kerasnya di Hong Kong serta wilayah Xinjiang, kata Campagne.

Pada Juli, Kanada menjadi negara pertama yang menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong setelah undang-undang keamanan nasional Cina yang baru. Sementara awal bulan ini, mereka berjanji akan mempermudah kaum muda Hong Kong untuk belajar dan bekerja di Kanada.

“Sangat penting bahwa negara demokrasi maju seperti Kanada dan mitra kami bekerja sama untuk melindungi aturan internasional yang telah memastikan stabilitas dan kemakmuran selama beberapa dekade. Ini adalah tantangan yang kita semua miliki bersama. Tidak ada negara yang akan berhasil sendirian,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini