Kalah Dari Klub Papan Tengah, Conte Marah Pada Diri Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte menyalahkan diri sendiri setelah anak- anak asuhnya dikalahkan klub papan tengah Bologna, Minggu 5 Juli 2020.

“Kami kehilangan pertandingan yang seharusnya kami bawa pulang. Saya marah pada diri sendiri sebagai pelatih dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan,” kata Conte seperti dikutip Eurosport.

Pada pekan ke-30 Liga Italia, Minggu 5 Juli 2020 di Giuseppe Meazza, Inter Milan kalah 1-2 dari tamunya, Bologna.

Meski unggul lebih dulu lewat gol Romelu Lukaku di menit ke-22, Il Nerazurri gagal menambah kemenangan pada menit ke-62 saat sepakan Lautaro Martinez diblok  kiper Bologna.

Justru gawan Inter kemasukan dua gol saat Bologna bermain 10 orang setelah Roberto Soriano dikartu merah pada menit ke-57.

Bologna melakukan comeback lewat gol-gol Musa Juwara (menit ke-74) dan Musa Barrow (80′).

Kegeraman Conte tampak saat dia menghabiskan satu jam di ruang ganti setelah pertandingan, Antonio Conte marah karena untuk kesekian kalinya, Inter Milan membuang poin kendati sudah dalam posisi menang.

Football Italia mencatat Inter Milan kini sudah kehilangan 18 poin dari posisi unggul.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini