Kado Hut Ke-77 RI, Pertamina Temukan Cadangan Hidrokarbon di Papua Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, SORONG – Berkah untuk bangsa Indonesia. Kado pada peringatan HUT ke-77 RI, Pertamina berhasil menemukan cadangan Hidrokarbon dari Pengeboran Eksplorasi Markisa (MKS-001).

Pengeboran ini oleh Divisi Eksplorasi Regional Indonesia Timur Subholding Upstram Pertamina di wilayah kerja Pertamina EP Papua Field yang berada di Distrik Mariat Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

Direktur Regional Indonesia Timur Awang Lazuardi menyampaikan, penemuan cadangan hidrokarbon di struktur MKS-001 ini menjadi energi tersendiri. Terlebih temuan ini hampir bersamaan dengan peringatan kemerdekaan ke-77 RI.

”Keberhasilan penemuan cadangan hidrokarbon di wilayah Papua Barat ini menunjukan keberhasilan kegiatan eksplorasi dengan kinerja terbaik. Dan inovasi-inovasi. Kami bersyukur dengan pencapaian ini untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” ujar Awang, 17 Agustus 2022.

Pengeboran yang mulai pada 21 Juni 2022 dengan objektif utama di Batu Karbonat Formasi Kais mencapai kedalaman akhir 2048 mMD pada tanggal 28 Juli 2022 pukul 20.00 WIT. Sumur di bor dengan profil vertikal menggunakan rig PDSI#28.2/D1000-E milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).

Pengeboran di daerah remote memiliki tantangan yang tinggi. Mobilisasi peralatan memerlukan waktu lebih lama dari biasanya. Serta material pemboran melalui jalur laut. Tantangan lainnya adalah jenis formasi shale yang terindikasi high tectonic stress sehingga membutuhkan perencanaan dan kegiatan operasional pengeboran yang tepat dan akurat.

Pekerjaan Dry Hole Base dapat selesai tanpa adanya non productive time baik dari peralatan jasa penunjang maupun material dari sisi operasional.

Setelah beberapa kegiatan evaluasi terhadap property formasi menggunakan E-line logging tools. Kemudian 2 interval Drill Stem Test (DST) yang berada dalam Formasi Kais, DST#1 : 2012-2022 mMD dan DST#2 : 1932-2942.5 mMD.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membangun Negeri dari Pinggiran Lewat Listrik Desa

Oleh: Zikri Adiyatma )* Pemerintah Indonesia terus mempertegas komitmennya untuk membangun negeri daripinggiran melalui program strategis elektrifikasi desa. Bukan sekadar memenuhikebutuhan dasar, kehadiran listrik menjadi simbol nyata dari keadilan sosial dan pemerataan pembangunan yang menyentuh hingga ke pelosok negeri. Program Listrik Desa (Lisdes) bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga wujud kehadiran negara di tengah masyarakat yang selama ini terpinggirkan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan target elektrifikasi terhadap 5.758 desa yang hingga saat ini belum teraliri listrik. Dalam rentang waktu 2025–2029, pemerintah akan membangun pembangkit listrik dengantotal kapasitas mencapai 394 megawatt dan menyambungkan akses listrik kepadasekitar 780 ribu rumah tangga.  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuktanggung jawab negara yang harus dilaksanakan tanpa pengecualian. Baginya, program ini lebih dari sekadar urusan teknis. Pengalaman masa kecilnya di Maluku Tengah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini