MATA INDONESIA, JAKARTA-Program vaksin mandiri yang digagas oleh kalangan industri bakal membawa angin segar bagi pemulihan ekonomi di Tanah Air. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani.
Menurutnya dengan vaksin mandiri, diharapkan perputaran roda perekonomi nasional lebih cepat.
“Jumlah pendaftar mengalami penambahan sejak tahap pertama pendaftaran dibuka. Hingga kini Batch 2 ditutup, total pendaftar mencapai sedikitnya 17.387 perusahaan dengan total vaksinasi mencapai 8.665.363 orang,” katanya.
Dirinya berharap bahwa apa yang diprediksi terkait ekonomi pulih dan bergerak cepat bisa terjadi usai pelaksanaan vaksinasi mandiri tersebut, tanpa adanya kembali lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Pada Desember 2020, ekonomi sempat diprediksi bangkit awal tahun 2021. Namun, lonjakan kasus terjadi yang memaksa pemerintah bersikap tegas dengan memperketat kembali pergerakan manusia untuk menekan penyebaran covid-19.
Prediksi pemulihan ekonomi di awal tahun 2021 yang disampaikan oleh sejumlah pengamat kala itu tidaklah asal ucap, karena grafik kasus positif covid-19 sempat turun, ditambah dengan upaya pemerintah memberikan sejumlah stimulus ekonomi yang cukup berdampak.
Namun apalah daya, kasus harian covid-19 di beberapa daerah naik secara tajam, sehingga menggangu beberapa sektor ekonomi yang berupaya melakukan pemulihan.
Sebut saja di Jatim, sempat diprediksi pulih pada awal tahun 2021, namun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor di wilayah itu pada Januari 2021 mengalami penurunan sebesar 13,79 persen dibandingkan Desember 2020, yakni dari 1,78 miliar dolar AS menjadi 1,54 miliar dolar AS.
Tingginya angka Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit ketika itu diperlukan cara antisipasi, salah satunya terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, sebagai upaya mengendalikan penyebaran covid-19.