Kadin Sambut Baik Perpanjangan Diskon PPnBM Mobil Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah memperpanjang diskon pajak atau Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor sampai akhir 2021.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik keputusan itu. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menilai keputusan tersebut sangat tepat. Karena tidak hanya akan berpengaruh positif terhadap sisi permintaan tetapi juga terhadap peningkatan produksi.

”Kami tentu menyambut baik keputusan pemerintah untuk memperpanjang diskon PPnBM DTP. Minimal akan dapat mempertahankan penjualan domestik kita, menjaga daya beli, dan semoga bisa ada kenaikan produksi juga,” ujar Arsjad, Sabtu, 18 September 2021.

Selain itu, kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor.  Karena pabrik bisa memproduksi dalam volume yang lebih besar sehingga cost dapat terkontrol. Dan pada akhirnya bisa menghasilkan keuntungan.

“Kami optimis industri kendaraan bermotor bisa kembali bangkit, ini akan berdampak positif untuk penyerapan tenaga kerja,” kata Arsjad.
Perpanjangan diskon PPnBM DTP ini terdapat dalam PMK 120/PMK 010/2021. Besaran insentif diskon PPnBM kendaraan bermotor yang semula diberikan dari Maret hingga Agustus 2021 kini diperpanjang menjadi sampai dengan Desember 2021.
Adapun insentif yang diperpanjang meliputi,  PPnBM DTP seratus persen untuk segmen kendaraan bermotor penumpang dengan kapasitas mesin sampai dengan 1.500 cc. PPnBM DTP 50 persen untuk kendaraan bermotor penumpang 4×2 dengan kapasitas mesin lebih besar 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc. Serta PPnBM DTP 25 persen untuk kendaraan bermotor penumpang 4×4. Kapasitas mesin lebih besar 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.
“Bila dilihat dari data pemerintah maupun dari laporan asosiasi, terlihat kebijakan ini secara bertahap  meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor,” ujar Arsjad.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini