Kadin: Jadi Kawasan Sentra Ekonomi Lebak Dongkrak Perekonomian di Wilayah Banten

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sangat berpotensi menjadi kawasan sentra ekonomi daerah dan bisa terus dikembangkan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid.

Ia mengatakan sumber daya alam (SDA) Kabupaten Lebak sangat berpotensi dikembangkan kawasan ekonomi baru, namun intinya pemerintah harus membuat sentra ekonomi daerah dan diwujudkan menjadi kawasan ekonomi.

Kabupaten Lebak bagian barat didorong menjadikan kawasan ekonomi, baru supaya diberikan insentif khusus. Kawasan industri itu bisa dilihat bagaimana alamnya juga bagaimana mengembangkan industri sehingga bisa menjalin kerja sama Kadin Pusat dan Kadin Daerah.

“Kita harus bermitra dengan pemerintah untuk membangkitkan pergerakan ekonomi daerah itu,” katanya.

Menurut dia, salah satu potensi di Kabupaten Lebak yang dikembangkan itu di antaranya sektor perikanan. Sumber potensi kawasan kelautan itu dapat menjadi kawasan industri perikanan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Banten itu  luar biasa, baik sektor perikanan maupun pertambangan juga Banten sendiri memiliki sumber emas,” katanya menjelaskan.

Ia juga mengatakan Kadin terus berjuang di tengah pandemi covid-19 untuk membangkitkan ekonomi nasional hingga ke sejumlah daerah.

Saat ini, kata dia, hampir semua sektor usaha terdampak covid-19, baik perusahaan skala besar, menengah, hingga UMKM mengalami penurunan kinerja keuangan dan operasional.

Selama ini, menurut dia, UMKM merupakan fondasi ekonomi Indonesia dan perlu adanya pengembangan dan pemberdayaan terutama di masa pandemi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini