MINEWS, PEKANBARU – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan kembali mengganggu jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau. Tercatat, tiga pesawat dari tiga maskapai berbeda kesulitan mendarat akibat jarak pandang hanya 500 meter.
Hingga Minggu pagi pukul 08.30 WIB, tiga pesawat yang masih berputar-putar di langit Pekanbaru adalah Batik Air, Citilink dan Malindo Air.
“Masih holding sementara ada dua, Batik Air dan Citilink, juga kemungkinan Malindo,” kata Benni Netra, Officer In charge (OIC) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Seharusnya, kata dia, Batik Air dengan nomor penerbangan 6856 dari Bandara Soekarno Hatta mendarat pada pukul 07.35 WIB. Namun, hingga kini pilot masih menunggu jarak aman pendaratan.
Kemudian Citilink QG 936 yang juga dari Soekarno Hatta dijadwalkan untuk mendarat sekitar pukul 08.15 WIB, serta Malindo Air OD 362 dari Subang, Malaysia yang dijadwalkan mendarat pukul 08.30 WIB juga masih berputar-putar di udara Pekanbaru.
Kata dia, jarak pandang aman untuk mendaratkan pesawat adalah 800 meter. Namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jarak pandang hanya 500 meter akibat asap.
Terbatasnya jarak pandang itu merupakan dampak dari kabut asap Karhutla yang kini melanda sebagian wilayah Riau. BMKG menyatakan jarak pandang terbatas juga berlangsung di Pelalawan yang hanya berkisar 300 meter, Rengat Kabupaten Indragiri Hulu 500 meter serta Kota Dumai 1 Kilometer.