Kabupaten Bandung Dikepung Banjir, 21 Ribu Rumah Warga Terendam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Banjir kembali melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, usai hujan deras yang terjadi Jumat 1 Mei 2020 malam. Akibatnya 21.000 rumah warga terendam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin menuturkan tiga kecamatan dilanda banjir yakni Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Bojongsoang.

Menurut pantauan tim BPBD Kabupaten Bandung pada Sabtu dini hari hingga pukul 05.00 WIB, genangan air paling tinggi terjadi di Kecamatan Baleendah, dengan tinggi muka air berkisar 20 cm hingga 220 cm.

Banjir menyebabkan 7.907 rumah warga, tujuh sekolah, dan 35 tempat ibadah tergenang. Banjir Baleendah juga berdampak pada 33.525 warga.

Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir meliputi Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup, dan Desa Pasawahan, menimbulkan genangan setinggi hingga dua meter.

Banjir di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot ini menyebabkan 7.167 rumah warga, delapan tempat ibadah, 20 sekolah, dan tujuh fasilitas umum tergenang dan memaksa 33 keluarga mengungsi.

Menurut BPBD, jumlah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot sebanyak 26.078 orang.

Selain itu, banjir menyebabkan 6.814 rumah warga tergenang di Kecamatan Bojongsoang.  Ada 21.758 warga terdampak banjir dan tidak kurang dari 1.710 warga harus mengungsi akibat banjir.

Banjir juga menggenangi Jalan Raya Banjaran, Jalan Raya Ciparay, dan Jalan Raya Dayeuhkolot dengan tinggi mulai dari satu sampai satu setengah meter.

Enjang mengatakan tim BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan yang terdampak banjir untuk membantu korban banjir dan mendata dampak banjir.

“BPBD juga membuka posko di lapangan dan sebagian personel terus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir,” katanya

1 KOMENTAR

  1. PR buat kang emil untuk membuat daerah kab bandung tidak banjir lagi, dan peran serta masyarakat utk tidak buang sampah sembarangan. #KomenPositif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini