Kabareskrim Bidik Tempat Hiburan Fasilitasi Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo langsung mengambil tindakan di awal masa jabatannya.

Dirinya tengah membidik dan sudah mengantongi sejumlah nama tempat hiburan malam di Jakarta yang diduga kerap dijadikan lokasi transaksi narkoba. “Ada-lah,” kata Irjen Sigit di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, mengutip Antara.

Dirinya peringatkan jangan main-main dengan menjadikan tempat transaksi narkoba. Kalau kedapatan, pihaknya akan rekomendasikan ke gubernur untuk menutup, mencabut izinnya.

Dalam memberantas peredaran narkoba, Sigit menegaskan polisi tidak segan-segan melakukan tindakan tegas terhadap para bandar narkoba. “Tidak ada kompromi dengan bandar-bandar narkoba. Kalau residivis, barang bukti (narkoba) jumlahnya banyak, ambil tindakan tegas saja,” katanya.

Ia menjelaskan salah satu penyebab masih maraknya peredaran narkoba  di Indonesia karena narapidana yang mampu mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lembaga pemasyarakatan. Ia pun akan menelusuri pelaku-pelaku yang terlibat dalam peredaran narkoba di balik jeruji.

“Ke depannya kami akan periksa betul, baik anggota maupun petugas Lapas kalau terlibat, kami proses. Jangan kita kasih kendur,” katanya.

Polisi juga akan berupaya menerapkan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kepada para bandar narkoba agar jera. “Buat mereka (pelaku, red), narkoba itu bisnis. Selama tidak diproses dengan TPPU, mereka tidak akan jera,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini