MATA INDONESIA, JAKARTA-Tercatat ada 4 ribu motor gede atau moge di Jakarta belum membayar pajak. Hal itu diungkap oleh Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syarifuddin. Dia menyebut potensi penerimaan pajak ribuan moge itu mencapai Rp 13 milliar.
“Moge di Jakarta seluruhnya berjumlah 10 ribu, di mana 4 ribu di antaranya belum bayar pajak. Sepeda motor memang menjadi mayoritas jenis kendaraan yang pajaknya belum dibayarkan,” kata Faisal dalam keterangan tertulis.
Secara keseluruhan, kata dia, kendaraan bermotor di DKI berjumlah 5,1 juta dan 70 persen belum membayar pajak hingga akhir tahun 2019 dan itu memiliki potensi pajak Rp2,1 triliun.
Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), kata Faisal saat ini sudah mencapai Rp 8,6 triliun dari target Rp 8,8 triliun. Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sudah mencapai Rp 5,3 triliun dari target Rp 5,6 triliun.
Selanjutnya untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) mencapai sekitar Rp 1,26 triliun dari target Rp 1,27 triliun.
BPRD DKI Jakarta gencarkan sosialisasi bulan keringanan pajak kepada komunitas motor gede di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Sosialisasi berlangsung sejak pukul 06.30-09.30 WIB pada Minggu 15 Desember 2019.
Kepala Unit Pelaksana Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Jakarta Pusat, Manasar Simbolon mengatakan sosialisasi diikuti sekitar 150 pemilik motor gede di atas 100 cc. Dari ratusan pemilik moge yang hadir, terdapat 2 pemilik motor yang belum membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Dari 150 pemilik motor, hanya 2 yang belum bayar, ada yang blokir dan belum bayar 3 bulan. Potensi pajak yang didapatkan dari 2 motor itu sekitar Rp 4-5 juta per bulan,” kata Manasar,