Jutaan Dosis Vaksin Covid-19 Kadaluarsa Karena Banyak Penolakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Terdapat 19,3 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah kadaluarsa Januari-Maret 2022 karena merupakan hibah dan banyak penolakan.

Hal itu terjadi pada vaksin buatan AstraZeneca yang pada umumnya merupakan donasi, namun saat hendak digunakan banyak penolakan dari masyarakat.

Menurut Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia, vaksin hibah umumya memiliki masa kadaluarsa yang singkat.

“Sebab itu, kami akan melakukan pengaturan waktu masuk vaksin hibah tersebut yang akan tergantung pada kecepatan vaksinasi di dalam negeri,” ujar Lucia pada rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu 30 Maret 2022.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, Kemenkes menyiapkan sejumlah strategi percepatan laju vaksinasi.

Di antaranya, membuka pos pelayanan vaksinasi Covid-19 di lapangan, drive thru, pelaksanaan vaksinasi mobile.

Lalu, menambah jumlah hari pelayanan dan jumlah sesi pelayanan vaksinsi Covid-19 di banyak daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini