Jumlah Penonton MotoGP Mandalika Dikurangi Jadi 60 Ribu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memutuskan mengurangi jumlah penonton di MotoGP Mandalika dari 100 ribu menjadi 60 ribu.

Awalnya, tiket MotoGP Mandalika dijual untuk 100 ribu penonton. Jumlah itu dikurangi hampir 50 persen setelah Jokowi menggelar Rapat Terbatas Evaluasi PPKM bersama beberapa menteri.

“Arahan Bapak Presiden terkait Mandalika yang semula penontonnya 100 ribu, maka diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Keputusan diambil usai meninjau situasi kasus aktif Covid-19 terkini dan juga tingkat vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah dan NTB secara keseluruhan.

Tingkat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah untuk dosis pertama sudah mencapai 91,5 persen, dosis kedua 74 persen dan dosis ketiga atau penguat baru 1,2 persen.

Secara keseluruhan di NTB tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai angka 91,4 persen, dosis kedua 65,3 persen dan dosis penguat 2,6 persen.

“Tentunya dari segi jumlah kasus aktif di NTB terdapat 3.200 dengan BOR (tingkat keterisian rumah sakit) adalah 20 persen, ini di bawah nasional,” katanya.

MotoGP Mandalika akan digelar pada 18-20 Maret 2022. Sebelumnya, sirkuit Mandalika sudah dipakai pembalap MotoGP melakoni tes pramusim pada Februari lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini