MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebut, tahun 2020 begitu berat tantangan dan ujian yang harus dilalui, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Dalam unggahannya di akun Instagram, Jokowi berkata pandemi corona ini tentunya akan selalu dikenang dalam satu generasi.
“Akhirnya, sampai jua kita di penghujung tahun 2020, tahun yang penuh ujian dan tantangan,” kata Jokowi, Kamis 31 Desember 2020.
Jokowi berbagi video berisi kaleidoskop momen yang menjadi catatan penting pemerintah sepanjang 2020.
Pada Maret 2020, dua kasus Covid-19 pertama kali ditemukan. Pemerintah kemudian bergerak cepat dengan membentuk gugus tugas untuk melakukan penanganan.
Di bulan yang sama, pemerintah menerapkan kebijakan belajar di rumah bagi siswa, dan bekerja di rumah bagi para pekerja untuk mencegah penularan Covid-19, serta melakukan refocusing anggaran penanganan pandemi.
April 2020, pemerintah mengumumkan penambahan belanja negara sebesar Rp405,1 triliun untuk menangani dampak covid-19. Aktivitas mudik Hari Raya Idul Fitri juga dilarang.
Mei 2020, pemerintah menetapkan target 10 ribu per hari pemeriksaan spesimen Covid-19 dengan metode PCR. Pemerintah juga menyiapkan standar adaptasi normal baru (new normal).
Kemudian, Juni 2020, terjadi peningkatan target pemeriksaan spesimen Covid-19 menjadi 20 ribu per hari.
Lalu, Juli 2020, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dibentuk. Indonesia juga mendapatkan komitmen pengadaan vaksin hingga 290 juta, yang akan selesai pada akhir 2021.
Masih di bulan Juli 2020, pemerintah meluncurkan Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro dan Bantuan Subsidi Upah untuk pekerja berpendapatan di bawah Rp 5 juta.
September 2020, pemerintah terus menambah kapasitas fasilitas kesehatan dan tempat isolasi Covid-19.
November 2020, pemerintah melakukan simulasi pelaksanaan vaksin massal.
Desember 2020, pemerintah menerima 1,2 juta vaksin corona buatan Sinovac. Vaksinasi akan diberikan gratis dan dilakukan bertahap mulai Januari 2021.