Jokowi Bocorkan Trend Pariwisata Usai Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi mengingatkan akibat Pandemi Covid19 akan mengubah sektor pariwisata habis-habisan. Hal itu akan menciptakan trend pariwisata di dunia.

Menurut Jokowi hal yang bakal mendasari menggerakkan sektor itu adalah berdasarkan isu kesehatan, higienis serta aman dan nyaman. Hal itu pula yang menjadi pertimbangan utama wisatawan akan melakukan liburan atau melancong.

Wisawatawan juga akan cenderung memilih alternatif liburan yang tidak banyak orang seperti solo travel, wellness tour termasuk staycation (liburan di tempat sekitar).

Karena itu, para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul mengantisipasi terjadinya perubahan tren ini dan kita harus betul-betul bisa mencium perubahannya ke arah mana.

Itu sebabnya, Jokowi mengingatkan semua pihak pelaku bisnis pariwisata inovasi, melakukan perbaikan-perbaikan sehingga bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar nanti akan terjadi di dunia pariwisata global.

Kedua, pariwisata harus menjawab isu soal kesehatan di sektor tersebut yang ditandai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di transportasi, hotel, restoran dan area wisata lainnya.

Jokowi meminta para menterinya mempelajari negara yang sudah menerapkannya dan jadikan patokan.

Ketiga, sektor pariwisata betul-betul harus disiapkan menerapkan sebuah standar baru, menjadi sebuah kultur baru, kebiasaan baru di sektor pariwisata.

Maka, perlunya sosialisasi yang masif, diikuti uji coba, diikuti simulasi-simulasi dan juga perlunya dimulai sekarang ini pengawasan, agar betul-betul standar protokol kesehatan itu dijalankan di lapangan.

Dia juga mengingatkan risiko menjalankan bisnis pariwisata di tengah Pandemi adalah merebaknya imported case. Karenanya, dia minta para pemangku kebijakan benar-benar menghitung secara cermat dengan manajemen pengawasan yang sangat baik.

Karenanya sebelumnya itu perlu diidentifikasi destinasi wisata yang memiliki R0 di bawah 1, Rt-nya di bawah 1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini