MINEWS, INTERNASIONAL – Dalam pertemuan internasional forum Christchurch Call to Action di Elysee Palace, Paris, Rabu 15 Mei 2019, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan beberapa strateginya untuk menghadapi terorisme yang kian berkembang dari masa ke masa.
Menurut JK, negara-negara perlu melibatkan peran pemuda dalam menangkal terorisme dan radikalisme yang kini berkembang menggunakan media baru untuk penyebaran ideologinya.
JK berkata anak-anak muda saat ini rentan terpapar radikalisme dan terorisme yang mulai merambah internet sebagai tren baru menyebar ajarannya.
“Kita harus berdayakan pemuda kita untuk melawan ini,” kata JK di hadapan peserta dari berbagai negara.
Forum yang digagas Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern itu, JK juga menyebut serangan teror yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru beberapa waktu lalu mencerminkan kebangkitan Islamofobia dan Xenophobia sebagai ancaman global.
Dialog antar agama, menurut JK, menjadi salah satu cara untuk menguatkan kembali toleransi di masyarakat. Selain itu, negara harus bertanggung jawab mengkampanyekan kebudayaan damai kepada anak-anak sejak dini.
“Internet menjadi platform favorit teroris dalam menyebar konsep mereka karena mudah diakses,” kata JK.
Dalam pertemuan membahas persoalan terorisme di Istana Elsyee, hadir 16 perwakilan yang memberikan sambutan, mulai dari perwakilan pemerintah maupun perusahaan teknologi.