MATA INDONESIA, TOKYO – Pemerintah Jepang memperingatkan warganya terhadap kemungkinan serangan terorisme di enam negara di Asia Tenggara. Negeri Sakura mengimbau warganya yang tinggal di negara-negara ini untuk menjauhi situs keagamaan.
“Ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang usai memperoleh informasi, melansir Independent, Selasa, 14 September 2021.
Peringatan langka ini berlaku untuk warga negara Jepang yang saat ini bertugas atau berdomisili di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, serta Myanmar. Dan tak satu pun dari negara-negara ini dianggap sebagai saingan atau musuh Jepang, dan Tokyo memiliki hubungan yang relatif stabil.
Selama beberapa dekade terakhir, Jepang telah memimpin kampanye diplomatik yang sukses untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama ekonomi, inisiatif konektivitas alternatif, dan keterlibatan keamanan.
Inilah sebabnya mengapa Jepang mengirimkan peringatan di beberapa negara ini. Situs web Kedutaan Besar Jepang di Kuala Lumpur juga mengeluarkan peringatan serupa.
“Ada informasi bahwa kemungkinan serangan bom bunuh diri akan meningkat di tempat-tempat yang banyak orang berkumpul, seperti tempat ibadah,” demikian pernyataan Kedutaan Besar Jepang di Negeri Jiran.
“Kami meminta semua warga Jepang untuk tetap waspada terhadap serangan teroris,” tambahnya
Pernyataan itu meminta warga Jepang untuk menghindari mengunjungi tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran, termasuk fasilitas milik Barat seperti restoran dan hotel.
Tetapi banyak di antara negara-negara tersebut mengatakan bahwa mereka terkejut dengan pengumuman yang dikeluarkan pemerintah Jepang dan tidak mengetahui tentang ancaman atau rincian dari Jepang mengenai sumber informasinya.
Tanee Sangrat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, mengatakan Jepang belum mengungkapkan asal usul peringatan tersebut dan bahwa Kedutaan Besar Jepang tidak memiliki rincian lebih lanjut selain mengatakan itu tidak khusus untuk Thailand.
Badan keamanan Thailand tidak memiliki informasi mengenai kemungkinan ancaman serangan terorisme, kata wakil juru bicara polisi Kissana Pathanacharoen.
Demikian pula, Departemen Luar Negeri Filipina yang mengatakan tidak mengetahui adanya informasi tentang tingkat ancaman yang meningkat. Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah membantah bahwa ada peringatan bahkan dikirim ke warga Jepang di Tanah Air.
Peringatan itu termasuk instruksi kepada warga Jepang yang ada di enam negara yang disebutkan di atas untuk mengikuti berita lokal dengan cermat dan berhati-hati untuk saat ini tanpa perincian lebih lanjut.