Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 7,2 dan Tsunami Setinggi 1 Meter

Baca Juga

MATA INDONESIA JAKARTA-Gempa berkekuatan 7,2 melanda lepas pantai di Jepang menyebabkan ombak setinggi satu meter melanda Miyagi pda Sabtu 20 Maret 2021 malam pukul 6.09 waktu setempat.

Gempa tersebut berasal dari kedalaman 60 kilometers. Getaran terkuat berskala 7 terasa di Miyagi dan hingga terasa di Tokyo yang terpisah jarak hingga 400 kilometer.

Gempa ini muncul beberapa hari setelah perayaan 10 tahun tsunami yang terjadi di prefektur tersebut hingga menyebabkan kehancuran di pembangkit nuklir Fukushima Dai-ichi dan menyebabkan sekitar 19.000 orang tewas atau hilang.

Sebulan yang lalu, gempa bermagnitudo 7,3 skala richter mengguncang Fukushima, sebuah gempa susulan sejak 2011.

Seperti diketahui, Jepang sempat luluh lantak setelah gempa berkekuatan 9,0 yang berpusat di Semenanjung Oshika, pantai timur Tohoku mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 10 meter pada 11 Maret 2011.

Bencana tersebut menjadi gempa terbesar sepanjang sejarah Jepang dan telah menimbulkan kerugian hingga puluhan miliar dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini