Jengkel Harga Anjlok Karena Bawang Putih Impor Masuk, Presiden Jokowi Langsung Telepon Mendag

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEMANGGUNG – Jengkel bawang putih impor masuk saat petani bawang putih Temanggung sedang panen, Presiden Jokowi langsung menelpon Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi agar mengatasi masalah tersebut.

Kejengkelan Presiden tersebut terjadi setelah berbincang petani bawang putih Temanggung yang mengeluhkan harga jual yang anjlok karena masuknya bawang putih impor bersamaan dengan panen.

“Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu,” ujar Presiden kepada Menteri Perdagangan melalui sambungan telepon, Selasa 14 Desember 2021.

Menteri Perdagangan pun hanya bereaksi standar saat menerima telepon dari Presiden Jokowi. “Saya akan kirim tim untuk mengecek, Bapak,” ujar Lutfi.

Sebelumnya, Presiden di lumbang pangan Temanggung tersebut menanam bawang putih di Desa Bansari.

Presiden berdialog di sebuah saung sederhana di tengah kebun bawang putih dalam cuaca yang berkabut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini