MATA INDONESIA, MOSKOW – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Rusia menunjuk seorang panglima perang baru guna melanjutkan serangan di negara tetangganya, Ukraina, yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Ialah Jenderal Alexander Dvornikov yang diidentifikasi sebagai panglima perang baru Rusia. Menurut pejabat AS, jenderal berusia 65 tahun itu merupakan salah satu perwira militer Rusia yang paling berpengalaman.
Selain itu, Jenderal Dvornikov juga dilaporkan memiliki catatan kebrutalan terhadap warga sipil di Suriah dan zona perang lainnya.
Tetapi penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan tidak ada penunjukan jenderal mana pun yang dapat menghapus fakta bahwa Rusia telah menghadapi kegagalan strategis di Ukraina.
“Jenderal ini hanya akan menjadi penulis kejahatan dan kebrutalan lainnya terhadap warga sipil Ukraina,” kata Sullivan kepada “State of the Union” CNN, melansir Time, Senin, 11 April 2022.
“Dan Amerika Serikat, seperti yang saya katakan sebelumnya, bertekad untuk melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung Ukraina saat mereka melawannya dan mereka melawan kekuatan yang dia perintahkan,” sambungnya.
Keputusan untuk menunjuk panglima perang baru datang ketika Rusia bersiap untuk memperluas kendali Rusia di Kota Donbas dan mengikuti upaya pembukaan yang gagal untuk menaklukkan ibu kota Kiev.
Nama Dvornikov melambung ketika ia memimpin kelompok pasukan Rusia di Suriah. Di mana Moskow telah melancarkan kampanye militer sejak 2015 untuk menopang rezim Presiden Bashar Assad selama perang saudara di negara tersebut.
Karier militer Dvornikov juga terus meningkat, sejak ia didaulat menjadi komandan peleton tahun 1982. Ia bertempur selama perang kedua di Chechnya dan mengambil beberapa posisi teratas sebelum ditempatkan sebagai penanggung jawab pasukan Rusia di Suriah tahun 2015.
Pada 2016, Presiden Putin menganugerahkan medali Pahlawan Rusia kepada Dvornikov – salah satu penghargaan tertinggi negara itu. Dvornikov pun menjabat sebagai komandan Distrik Militer Selatan sejak 2016.