Jelang Panen Raya, Harga Beras Turun

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Harga Gabah Kering Panen (GKP) menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami penurunan sampai ke level 4,46 persen, begitu juga dengan beras medium yang turun 1,04 persen.

Dalam catatan BPS, selama Februari 2019 ini rata-rata GKP berkisar Rp 5.114 per kilogram, sedangkan beras di penggilingan dibanderol rata-rata Rp 10.008 per Kg.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti, semua harga item tersebut mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

“Biasanya puncaknya Maret atau April, transisinya begitu. Makanya bulan depan mungkin naik lagi,” kata Yunita di Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.

Yunita menjelaskan penurunan harga gabah dan beras itu menjadi andil dalam turunnya Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional. Tercatat NTP turun sampai sebesar 0,37 persen menjadi 102,94 dibanding bulan sebelumnya.

BPS menyebut, penurunan ini dipengaruhi oleh 2 2 dari 5 subsektor pertanian yang juga alami penurunan NTP, yaitu Subsektor Tanaman Pangan (0,80 persen) dan Subsektor Tanaman Hortikultura (1,47 persen).

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini