MATA INDONESIA, ROMA – Timnas Italia berhasil mengklaim tiket 16 besar gelaran Euro 2020 menyusul dua hasil sempurna di laga kontra Turki dan Swiss. Saat ini Gli Azzurri menduduki puncak klasemen Grup A dengan koleksi 6 angka.
Meski demikian, pelatih Roberto Mancini menegaskan bahwa timnya tidak mencari hasil imbang atau memainkan skenario ‘Biscoto’ di laga terakhir kontra Wales di Stadio Olimpico, Minggu (20/6) malam WIB.
Sebagai catatan, ‘Biscoto’ secara harfiah berarti biscuit. Skenario ini memungkinkan kedua tim untuk merekaya hasil pertandingan sesuai yang diinginkan.
Sementara Wales, saat ini berada di urutan kedua dan membutuhkan satu poin untuk dapat memastikan diri lolos ke babak berikutnya –setelah bermain imbang kontra Swiss dan menang melawan Turki .
“Saya pikir istilah ‘Biscoto’ digunakan ketika ada dua tim yang memiliki tujuan yang sama dan hasilnya akan memungkinkan mereka berdua lolos. Itu bukan masalah bagi kami karena kami sudah mengumpulkan enam poin dan sudah lolos ke 16 besar,” tutur Mancini, melansir Sportsmole, Minggu, 20 Juni 2021.
“Kami akan pergi ke mana pun kami perlu dalam undian. Kami tidak terlalu terganggu dengan tim mana yang kami lawan. Jadi kami pergi ke London atau Amsterdam, itu tergantung pada skor akhir, dan obrolan ‘Biscoto’ ini tidak berhubungan dengan kami,” sambungnya.
Italia tak terkalahkan dalam 29 pertandingan – kurang satu dari rekor Gli Azzurri sepanjang masa. Banyak kalangan memprediksi, Lorenzo Insigne dkk akan melangkah mulus hingga ke Wembley.
Namun sekali lagi, Mancini mewaspadai tantangan yang akan diberikan Wales kepada timnya, terutama ciri-ciri fisik yang dia kenal dengan baik sejak dia menjadi manajer Manchester City antara 2009 dan 2013.
“Wales adalah tim yang sangat sulit untuk dihadapi. Mereka telah berada di peringkat teratas dunia FIFA selama beberapa tahun, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pemain berkualitas,” katanya.
“Wales memiliki pemain seperti (Joe) Allen, (Gareth) Bale, (Daniel) James dan itu akan menjadi pertandingan yang sulit dari perspektif fisik dan teknis. Mereka juga berhasil mencapai empat besar Piala Eropa sebelumnya, jadi kami harus bermain sangat baik,” tuntasnya.