Jawa-Bali Jadi Prioritas Sasaran Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketersediaan vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini sangat tergantung dari produsen vaksin dari luar.  Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengaku di sejumlah daerah di luar pulau Jawa dan Bali masih banyak yang kekurangan vaksin Covid-19.

”Sangat tergantung dari produsen vaksin di luar. Jadi dari 426 juta dosis vaksin, kita itu baru 292 juta vaksin, jadi kurang lebih 50 sampai 55 persen,” ujarnya.

Meski ditengah keterbatasan vaksin, kata dia, pemerintah akan melakukan distribusi vaksin secara prioritas agar vaksin di Indonesia dapat bermanfaat untuk menekan laju penularan.

”Jadi pertama kita memastikan Jawa-Bali itu, akan mendapatkan proporsi vaksin yang lebih besar. Kita membagi ke 514 kabupaten/kota,” kata dia.

Jawa-Bali selama ini menjadi penyumbang kasus positif 70 sampai 80 persen. ”Praktis mereka akan mendapatkan proporsi lebih besar di bandingkan luar Jawa-Bali,” katanya.

Selain untuk menekan laju penularan Covid-19, pihaknya juga akan mendorong level PPKM dengan cara menggenjot vaksin disetiap-setiap daerah.

“Jadi itu strateginya, kita prioritaskan daerah-daerah dengan jumlah kasus penyumbang tertinggi angka Covid-19 dan mendorong level-level PPKM disetiap daerah,” tuturnya.

Pihaknya akan terus berupaya agar sasaran vaksin dalam 3 bulan tepat sasaran. Sebab, hingga bulan Desember nanti, Indonesia akan kembali mendapatkan dosis vaksin sekitar 280 juta. ”Jenis vaksin (yang akan datang) sendiri ada 7 yakni, vaksin gotong royong, Astrazaneca, Sinovac, Sinopharm, PFizer, Moderna dan Johnson and Johnson dan semuanya ada sesuai dengan kedatangannya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini