Jargas Jadi Solusi Optimalkan Penggunaan Gas Bumi di Tanah Air

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Indonesia memiliki cadangan gas yang besar dan dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk industri, tetapi juga rumah tangga. Pengamat energi Komaidi Notonegoro menilai perlu pengelolaan yang optimal agar kebutuhan energi tersebut bisa dimaksimalkan.

“Ketersediaan infrastruktur jaringan gas (jargas) bisa menjadi solusi mengoptimalkan penggunaan energi gas bumi,” katanya di Jakarta, Kamis 27 Mei 2021.

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute itu, cadangan terbukti dan potensial gas bumi yang dimiliki Indonesia pada 2020 tercatat sebanyak 62,4 triliun kaki kubik (TCF).

Saat ini, untuk memaksimalkan pemanfaatan gas bumi bagi rumah tangga harus dipercepat karena selain penggunaan yang lebih aman juga dari sisi harga bisa lebih murah.

“Selain membutuhkan kalkulasi bisnis dengan investasi yang besar, pembangunan jaringan gas juga jauh lebih rumit karena dari sisi bisnis tidak akan dibangun sebelum ada pembeli atau pelanggan tetap,” katanya.

Menurut Komaidi, untuk menyediakan jargas dibutuhkan tiga tahap yakni prakonstruksi, konstruksi, dan operasional. Tahap prakonstruksi, meliputi pemilihan lokasi dan perizinan lahan, koordinasi dengan instansi terkait yang memiliki jaringan perpipaan dan kabel di sekitar jalur pipa, seperti PDAM, PLN, Telkom, dan lainnya.

Umumnya lokasi jalur pipa berada di tepi jalan yang merupakan lahan milik negara, baik jalan negara maupun jalan provinsi, sehingga pengerjaan menempatkan jalur pipa belum membutuhkan pembebasan lahan.

Namun, untuk pemasangan metering and regulating station (MR/S) dan regulating system (RS) dilakukan permintaan izin. Terkecuali, penempatan pipa berlokasi pada sarana umum pemilik pemerintah.

Untuk tahap konstruksi merupakan kegiatan fisik pelaksanaan berupa pemasangan pipa, mobilisasi peralatan dan material, penggalian, serta pengelasan, testing and commissioning. Pipa distribusi utama untuk jaringan gas rumah tangga adalah pipa PE diameter 63-180 milimeter.

Lahan yang diperlukan untuk pemasangan pipa PE 63-180 mm adalah lebar galian 0,5 m dengan kedalaman 0,7-1,1 m. Panjang galian yang terbuka atau digali adalah 100 m.

Dengan begitu, menurut Komaidi, pemanfaatan gas bumi memang lebih cocok di pemukiman baru, baik itu apartemen maupun rumah tapak yang pembangunan jargasnya bisa direncanakan sejak awal.

Dalam hal operasional, sebaiknya pengelolaan jargas diserahkan kepada perusahaan negara karena pembangunan bisa didanai pemerintah melalui APBN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini