Japan Open 2022: Fajar/Rian dan Ana/Tiwi Juga Tersingkir di Perempatfinal

Baca Juga

MATA INDONESIA, OSAKA – Dua wakil Indonesia kembali gugur di perempatfinal Japan Open 2022. Mereka adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Bertanding di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jumat 2 September 2022, Ana/Tiwi dikalahkan pasangan asal Korea Selatan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong, 21-19, 10-21, dan 16-21.

Di pertandingan lain, Fajar/Rian juga tersingkir. Mereka ditundukkan pasangan asal Cina, Liang Wei Kang/Wang Chang,

Sebelumnya, dua wakil Merah Putih lainnya juga tumbang. Gregoria Mariska Tunjung kalah lawan Chen Yu Fei (Cina) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu ditundukkan pasangan asal Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Dengan ini, Indonesia menyisakan satu wakil yang masih akan bertanding, yakni tunggal puta Chico Aura Dwi Wardoyo yang berhadapan dengan wakil Jepang, Kenta Nishimoto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini