MATA INDONESIA, JAKARTA – Perempuang memegang penting peranan di dalam keluarga. Tapi, tak hanya itu, perempuan juga punya peran di perekonomian nasional.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani pernah menuturkan bahwa kontribusi perempuan terlihat jelas di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). Lebih dari 53 persen UMKM dimiliki oleh perempuan dan angka tersebut melonjak dibandingkan pada tahun 2013 yaitu 43 persen.
“Banyak hal yang telah dilakukan dalam hal pemberdayaan perempuan Indonesia. Tetapi saya percaya masih banyak hal yang bisa dilakukan agar dapat memainkan peranan yang lebih besar jika diberikan kesempatan untuk terus berkembang,” kata Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Francisca Rahardja, dalam webinar Katadata x SAPA untuk Indonesia bertajuk ‘Perempuan Berwirausaha, Perempuan Pahlawan Ekonomi Keluarga’, Rabu 6 Oktober 2021.
Melalui payung program Sampoerna untuk Indonesia, pihaknya senantiasa menjadikan pengembangan UMKM sebagai salah satu isu penting. Hal tersebut tertuang dalam berbagai inisiatif, seperti melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
“Sejak tahun 2007 telah melatih dan mendampingi lebih dari 54.500 pelaku UMKM, dimana lebih dari 50 persen dari mereka adalah perempuan,” ujarnya.
Perancang busana dan pelopor kebaya kontemporer berkebangsaan Indonesia, Anne Avantie berpesan kepada para perempuan agar tidak menyerah. Menurut dia, setiap orang harus terus belajar dan percaya bahwa setiap diri memiliki anugrah dan talenta dari Tuhan.
“Sekolah kehidupan itu selalu memberikan kepada saya sebuah bangku yang sewaktu-waktu saya bisa duduk di situ, di manapun berada. Saya pesan bahwa hidup itu adalah anugerah, kalau kita bisa ubah cara sudut pandang berpikir maka kita akan berubah. Tapi kalau tidak ya tidak akan berubah,” ucapnya.