MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah penemuan pecahan meteor di Lampung, beredar kabar bahwa air rendaman batu tersebut berkhasiat untuk kesehatan.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut, meski batu tersebut direndam, airnya sama sekali tidak menimbulkan khasiat apapun bagi tubuh.
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin berkata, batu meteorit secara umum tak berbeda dengan bebatuan yang berada di Bumi. Jadi, tidak ada khasiatnya sebagai obat.
“Secara umum batu meteorit sama dengan batuan di Bumi,” kata Thomas, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa 2 Februari 2021.
Ia juga berkata, batu itu tidak beracun, dan tak mengandung radiasi berbahaya bagi manusia.
Thomas meminta masyarakat berpikir rasional dalam menilai manfaat medis dari batu meteorit, dan tidak menjadikannya obat tertentu.
“Masyarakat perlu berpikir rasional dalam memperlakukan batu meteorit untuk menghindari dampak negatif dari kegiatan-kegiatan terkait dengan batu meteorit tersebut, apalagi dalam kondisi pandemi saat ini,” ujar Thomas.
Sementara peneliti LAPAN, Rhorom Priyatikanto menjelaskan pada umumnya kandungan utama meteor adalah silikat, besi, dan magnesium. Namun, dia mengaku tidak dapat mengetahui berapa persen kelimpahan meteorit sebelum diuji di laboratorium petrografi atau sejenisnya.
“Terdapat kandungan isotop atau zat radioaktif seperti Iridium dan Berilium dengan jumlah yang amat sedikit,” kata dia.