Jangan Asal Berenang Bila Tak Ingin Diserang Buaya seperti Dua Prajurit Australia

Baca Juga

MATA INDONESIA, CAPE YORK PENINSULA – Seorang prajurit Angkatan Darat Australia mengalami cedera serius pada bagian kepala dan dadanya setelah dianiaya oleh seekor buaya. Media Australia melaporkan, seorang rekannya yang datang untuk menyelamatkannya di ujung utara Queensland juga digigit.

Kedua tentara itu sedang berenang di dekat desa nelayan pesisir di Semenanjung Cape York, sekitar 800 kilometer (497 mil) utara Cairns, ketika diserang. Layanan Dokter Terbang Kerajaan mengatakan di Twitter bahwa mereka telah menerbangkan orang-orang itu ke rumah sakit di Cairns. Saat ini keduanya dalam kondisi stabil.

“Dua pria telah berenang di perairan yang dipenuhi buaya. Satu diserang dan yang lain mencoba membantu,” kata Wali Kota Dewan Aborigin Lockhart River, Wayne Butcher, melansir Reuters, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Prajurit yang datang untuk membantu rekannya itu menderita cedera lengan dan pergelangan tangan, menurut laporan media. Namun, tidak diketahui apa yang terjadi dengan buaya itu.

Departemen Pertahanan Australia mengatakan kepada ABC bahwa kedua pria itu adalah personel Angkatan Darat. Namun, tidak merinci apakah keduanya sedang bertugas ketika serangan itu terjadi.

Sementara Departemen Lingkungan Queensland akan menyelidiki lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Menurut data dari pemerintah Northern Territory – negara bagian dengan jumlah buaya tertinggi di Australia, terdapat sekitar 100 ribu dan 200 ribu buaya air asin, asli Australia utara, yang hidup di alam liar di negara ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini