Jalur Puncak Macet, Peringatan Buat ASN: Dilarang ke Luar Kota Saat Libur Paskah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jalur Puncak hingga Jumat siang ini, 2 April 2021 macet total. Sejumlah kendaraan yang membawa rombongan keluarga banyak berjejer memadati jalur dari Jakarta menuju Puncak Pass, Cianjur Jawa Barat.

Mereka sepertinya tak peduli dengan imbauan dan larangan dari pemerintah pusat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota di saat pandemi Covid 19 sekarang ini.

Khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebenarnya sudah ada larangan buat mereka dan keluarganya untuk tidak keluar kota disaat libur panjang selama tiga hari ini.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak bepergian keluar kota saat libur panjang Paskah.

Hal itu sebagaimana Surat Edaran Menpan-RB Nomor 7 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah bagi Pegawai ASN Selama Hari Peringatan Wafat Isa Al Masih dalam Masa Pandemi Covid-19.

“Harap diingat, bahwa mobilisasi keluar daerah hanya diizinkan untuk dilakukan dalam rangka menjalankan dinas atau penugasan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari Antara, Jumat 2 April 2021.

Ia mengatakan, Surat Edaran Menpan-RB tersebut mengatur ASN yang boleh bepergian keluar kota adalah mereka yang memang dalam rangka pekerjaan dinas.

Namun, jika ada keperluan mendesak dan mengharuskan pegawai ASN pergi keluar daerah, harus dipastikan mendapat izin tertulis dari pejabat kepegawaian di lingkungan instansinya.

Di samping itu, Wiku mengimbau pemerintah daerah untuk mengoptimalkan peran pos komando (posko) di daerah terkait penegakkan protokol kesehatan saat liburan.

Sebab, saat libur panjang kerap terjadi lonjakan kasus Covid-19.

“Masyarakat juga diimbau menghindari melakukan perjalanan dan mobilitas jika tidak mendesak, sehingga dapat terlindung dari potensi penularan Covid-19,” ujar Wiku.

Selanjutnya, petugas di lapangan diharapkan memanfaatkan momentum libur panjang ini untuk menegakkan protokol kesehatan.

Hal ini berkaitan juga dengan tempat-tempat tujuan wisata yang akan banyak dikunjungi para wisatawan.

Pihaknya tidak ingin ada lonjakan kasus lagi di daerah-daerah akibat adanya libur panjang.

Mengingat, hal tersebut akan menjadi preseden buruk ke depannya, dan berpotensi membawa dampak negatif berkepanjangan.

“Jangan sampai ada kelalaian,” ucap Wiku.

Hingga Kamis 1 April 2021, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.517.854 kasus. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.355.578 orang.

Adapun kasus meninggal dunia mencapai 41.054.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintahan Presiden Prabowo Tegaskan Semua Pelaku Judi Online Akan Ditindak Sesuai Hukum

Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online tanpa pandang bulu. Menteri Koordinator Bidang Politik dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini