Jaksa yang Ditunjuk Menangani Kasus Sengketa Pilpres AS Mundur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) telah memberi Jaksa Federal lampu hijau untuk menyelidiki kasus dugaan penyimpangan suara dalam Pemilihan Presiden AS.

Akan tetapi, jaksa yang ditunjuk menangani kasus sengketa Pilpres AS, Richard Pilger memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Sebelum mengundurkan diri, Pilger menjabat sebagai Direktur Kejahatan Pemilu di Bagian Integritas Publik Departemen Kehakiman.

Pengunduran dirinya ia sampaikan melalui surat elektronik kepada rekan-rekannya. Dalam email-nya, ia juga mengatakan bahwa Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr telah mengeluarkan “kebijakan baru yang dapat membatalkan kebijakan Non-Interferensi untuk investigasi penipuan surat suara di periode sebelum pemilihan.”

“Setelah membiasakan diri dengan kebijakan baru dan konsekuensinya. Saya dengan sangat menyesal harus mengundurkan diri dari jabatan saya,” demikian bunyi surat elektronik Pilger, melansir BBC, Selasa, 10 November 2020.

Sebagaimana diketahui, Donald Trump yang kembali maju di ajang Pilpres AS melayangkan gugatan karena tidak terima dengan kemenangan yang diraih lawannya, Joe Biden.

Biden yang merupakan calon dari Partai Demokrat sukses membersihkan ambang batas 270 suara electoral college yang diperlukan untuk melenggang ke Gedung Putih. Akan tetapi, hasil ini ditentang oleh Trump yang mengatakan Pilpres AS kali ini penuh kecurangan meski ia tak menyertakan bukti konkrit atas tuduhannya.

Trump juga berulang kali mengklaim kemenangan sepihak dan lagi-lagi, kandidat dari Partai Republik itu tidak menyertakan bukti yang kuat.

“Jika Anda menghitung suara sah, maka saya menang dengan mudah. Jika Anda menghitung suara illegal, mereka mencoba mencuri pemilu dari kami. Saya sudah mengatakan dengan sangat tegas bahwa surat suara yang masuk akan menjadi bencana,” tutur Trump, melansir BBC.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini