Jadi Sumber Dana, 500 Kotak Amal Disita Densus 88 dari Terduga Teroris di Sumut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ratusan kotak amal yang diduga milik para terduga teroris di Desa Manunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut berhasil disita oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Juru bicara Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Hadi Wahyudi membenarkan ratusan kotak amal itu diamankan Densus 88. “Benar, di Desa Manunggal, Helvetia. Kurang lebih 500 (kotak amal),” kata Hadi kepada wartawan, Jumat 26 Maret 2021.

Selain ratusan kotak amal, tim Densus 88 juga turut mengamankan sejumlah barang bukti lainnya seperti brosur, stiker, dan beberapa lembar pakaian.

Kata Hadi, barang bukti yang diamankan itu merupakan bagian dari rangkaian operasi yang dilakukan tim Densus 88.

“Digunakan baju para terduga teroris untuk menarik atau mengumpulkan kotak-kotak amal yang sudah terisi. Mereka ambil lagi dengan menggunakan seragam itu,” katanya.

Namun, Hadi belum bisa memerinci lebih jauh terkait ratusan kotak amal milik terduga teroris yang diamankan Densus 88.

“Terkait untuk apa nanti Densus 88 yang akan menyampaikan. Mereka masih terus di lapangan mengejar kotak amal yang metodenya sama,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini