Jadi Daerah Perlintasan, Kabupaten Bogor Waspadai Penularan Hepatitis Akut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan belum ada laporan warga yang terinfeksi hepatitis akut, seperti terjadi di DKI Jakarta.

Masyarakat pun diminta tetap waspada serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengungkapkan, gejala Hepatitis akut hampir mirip dengan Hepatitis A, B, C, D dan E. Yakni, demam disertai diare, mual, muntah dan sakit perut.

“Itu yang harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang punya anak balita. Gejala yang perlu diwaspadai juga meliputi warna mata dan kulit dapat menguning, kejang serta kesadaran menurun,” kata Mike.

Mike mengimbau jika masyarakat menemukan gejala awal tadi, agar membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

“Gejala lanjutan itu seperti kulit dan mata menguning. Agar tidak terlambat penanganan terhadap dugaan penyakit Hepatitis akut,” kata Mike.

Untuk anak-anak sekolah, kata dia, agar menjaga makanan yang dikonsumsi. “Juga disarankan menggunakan alat makan sendiri atau tidak bergantian dengan orang lain,” kata Mike.

Mike memastikan, Dinkes Kabupaten Bogor telah membentuk tim PE (penyelidikan epidemiologi). Terlebih, Kabupaten Bogor berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan beberapa daerah lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini