MINEWS, JAKARTA-Wacana pemindahan ibu kota terus dimatangkan oleh pemerintah. Ada beberapa wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menjadi ibu kota negara yang baru. Salah satunya Pulau Kalimantan pun menjadi yang paling terdepan sebagai pengganti Jakarta.
Salah satu lokasi yang jadi kandidat paling kuat untuk ibu kota baru ialah Palangka Raya di Kalimantan Tengah. Nah, rencana pemindahan ibu kota ini ternyata ikut berdampak terhadap bisnis properti di sana. Pasalnya, saat ini pencarian rumah di Palangka Raya mengalami peningkatan.
Head of Real Estate Category OLX Indonesia Ignasius Ryan Hasim menjelaskan, rencana yang dihembuskan oleh pemerintah soal pemindahan ibu kota berdampak terhadap perilaku orang dalam mencari properti atau hunian.
Dia mengatakan pencarian properti atau rumah di Palangka Raya mengalami peningkatan yang sangat signifikan lewat internet. Bahkan, peningkatannya mencapai lima kali lipat.
Igna mengungkapkan, sebelum Jokowi mengadakan rapat terbatas (ratas) di Istana Presiden, angka pencarian properti di Palangka Raya sekitar 314 setiap harinya. Angka itu kemudian mengalami peningkatan hingga lima kali lipat sehari setelah ratas digelar.
“Kita bandingkan ini antara 30 April 2019, untuk berapa banyak orang yang mencari properti di Palangka Raya kota, dibandingkan dengan 25 April, itu di level 314 pencarian, berapa banyak orang yang mencari properti di Palangka Raya setiap harinya,” katanya.
Mungkin kalau dibulatkan 300 di hari biasa sebelum ada wacana itu, jadi sekitar 1.500 di tanggal 1 April, satu hari setelah rapat terbatas dilakukan.
Pemerintah mengungkapkan
pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di pusat akan pindah ke luar Jawa jika
pemindahan ibu kota Indonesia terealisasi. Ada dua skema yang akan digunakan
pemerintah dalam memindahkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) ke wilayah ibu
kota baru, yakni dengan rightsizing (penyesuaian) atau tidak.
Jika nantinya diputuskan tidak ada rightsizing, maka seluruh PNS di Jakarta
akan pindah semua. Baik, PNS, parlemen, yudikatif, Kepolisian, TNI, dan
kemungkinan beserta keluarganya.