MINEWS.ID, JAKARTA – Kisah seorang ibu muda berumur 21 tahun Dina Oktavia yang mukim di Surabaya mendadak viral karena ditinggal suami akibat anak mereka divonis menderita Hidrosefalus Kongenital.
Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan di rongga otak sehingga dipenuhi cairan bening (Serebrospinal).
Sementara, Hidrosefalus Kongenital merupakan kelainan bawaan yang terjadi akibat gangguan di dalam kandungan ibu saat hamil, seperti infeksi toksoplasma, kekurangan asam folat, atau penyebab lainnya.
Menurut Pediatric Hydrocephalus Foundation ada beberapa gejala Hidrosefalus pada bayi seperti:
– Pembesaran ukuran kepala dengan cepat
– Sering muntah
– Mata melihat ke arah bawah (sunsetting)
– Mengalami kejang
Apakah penderita Hidrosefalus bisa sembuh? Bisa, dengan cara melakukan operasi melalui dua cara ini:
1. Menyisipkan “shunt†sebuah alat khusus berbentuk selang yang ditanam secara permanen di bagian kepala dan di samping telinga untuk mengalirkan cairan otak ke bagian tubuh lain agar bisa diserap pembuluh darah.
2. Endoscopic Third Ventriculostomy (ETV)
EVT ini dilakukan dengan membuat lubang baru di dalam rongga otak lalu cairan di dalamnya bisa mengalir ke luar. (Yuri Giantini)