“Israel Miliki Kemampuan Menyerang Iran, tapi Ada Banyak Pertimbangan”

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEL AVIV – Mantan Kepala Direktorat Intelijen Militer IDF (The Israel Defense Forces), Amos Yadlin menegaskan bahwa Israel memiliki kemampuan militer untuk menyerang sang musuh bebuyutan, Iran.

Namun, kata Yadlin, yang menjadi masalah selanjutnya adalah apa yang terjadi setelahnya jika Israel benar-benar menyerang Iran. Selain itu, Yadlin juga tidak merinci tantangan apa yang akan dihadapi Israel setelah menyerang Teheran.

“Naftali Bennett sebagai perdana menteri harus memutuskan apakah tidak melakukan apa-apa atau melakukan serangan,” kata Yadlin, melansir The Jerussalem Post, Sabtu, 6 November 2021.

“Serangan adalah langkah terakhir setelah semua strategi lain dilakukan. Saya senang kami telah memahami bahwa anggaran perlu dialokasikan dan rencana militer perlu diperbaiki untuk mengatasi situasi saat ini,” sambungnya.

Berbicara kepada Nissim Mash’al di stasiun radio 103FM, Yadlin mengatakan Israel memiliki kemampuan militer untuk menyerang Irana. Namun, masalah bukan serangan tetapi apa yang terjadi setelahnya dan ada begitu banyak pertimbangan di sini.

“Iran telah mengakui keinginan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Biden untuk kembali ke kesepakatan. Selama enam putaran pembicaraan, mereka telah menetapkan tuntutan tinggi yang bahkan tidak dapat diterima oleh pemerintahan Demokrat. Pada akhirnya itu menguntungkan mereka dan sekarang justru menekan AS,” mantan kepala Direktorat Intelijen Militer itu menjelaskan.

“Kesepakatan 2015 baik dalam jangka panjang bagi Iran, mereka ingin sanksi dihapus. Masih tidak perlu opsi militer, tetapi harus lebih kredibel, lebih di AS daripada di sini,” pungkas Yadlin.

Pada awal November, Perdana Menteri Naftali Bennett begitu berambisi melawan ancaman nuklir Teheran. Dalam sebuah wawancara, Bennett bahkan berencana menghabisi Iran.

Politisi sayap kanan Partai Yamina itu juga menyamakan konflik Israel-Iran dengan Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet. Untuk itu, Bennett berambisi mengalahkan Iran –negara yang kini dipimpin oleh Presiden Ebrahim Raisi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini