MATA INDONESIA, TEHERAN – Iran meningkatkan tekanan pada selebriti dan jurnalis atas gelombang protes perempuan atas kematian Mahsa Amini.
Banyak pihak yang mendukung protes terhadap kematian Mahsa Amini, mulai dari pembuat film, atlet, musisi, bahkan aktor. Selain itu, momen ketika tim sepak bola nasional tetap mengenakan pakaian hitam mereka ketika lagu kebangsaan dimainkan sebelum pertandingan melawan Senegal dinilai menjadi sinyal dukungan untuk protes tersebut.
Melansir dari The Daily Star, gubernur provinsi Teheran Mohsen Mansouri mengatakan “Kami akan mengambil tindakan terhadap selebritas yang mengobarkan api kerusuhan.”
Hingga saat ini, aksi protes tetap berlanjut di beberapa kota di Iran. Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan setidaknya 83 orang tewas dalam aksi protes selama dua minggu terakhir.
Meskipun jumlah korban tewas semakin meningkat, pihak berwenang masih terus melakukan tindakan keras terhadap masa aksi protes. Video yang beredar di Twitter menunjukkan demonstran menyerukan jatuhnya ulama di Teheran, Qom, Rasht, Sanandaj, Masjed-Suleiman, dan kota-kota lainnya.
Tayangan televisi milik pemerintah memaparkan bahwa polisi telah menangkap sejumlah besar perusuh tanpa memberikan jumlah yang pasti.