MATA INDONESIA, TEHERAN – Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Jenderal Hossein Salami mengatakan, Iran telah membangun kekuatan untuk mengalahkan Amerika Serikat (AS). Sementara rezim Zionis tak lagi dipandang sebagai ancaman.
“Kami telah membangun kekuatan untuk mengalahkan AS. Ketika kami membangun kekuatan untuk kerajaan militer terbesar manusia, yaitu AS, kekuatan kecil seperti rezim Zionis tidak lagi dihitung dalam persamaan kita,” Jenderal Hossein Salami seperti dikutip oleh kantor berita Fars.
Salami juga mengklaim bahwa Iran tidak lagi melihat Washington sebagai ancaman setelah menarik pasukan dari Afghanistan. Menurut Salami, penarikan pasukan AS dari bumi Afghanistan menunjukkan kegagalan Paman Sam.
“Kami menyaksikan AS yang gagal, melarikan diri, dan tertekan,” sambung Salami, melansir Times of Israel.
Salami juga menegaskan bahwa Iran telah berhasil melewati sanksi AS. “Di dalam negara kita sendiri, terlepas dari semua tekanan alami atau paksaan, bangsa Iran telah terlibat dalam perlawanan,” katanya.
Pemerintahan Presiden Joe Biden berusaha melibatkan Iran dalam dialog kedua negara mengenai Pakta Nuklir Iran 2015. AS bahkan siap mencabut sanksi ekonomi terhadap Teheran sebagai imbalan untuk pembatasan program nuklir dan mempersulit pengembangan senjata nuklir Iran.
Sebagaimana diketahui, AS dan Iran belum menemui kata sepakat untuk bertemu dan menghidupkan kembali kesepakatan. Peluang kedua negara memperbaiki hubungan justru menyusut setelah Teheran memilih untuk mengambil sikap yang lebih keras.
Dalam pidatonya belum lama ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa Washington harus mengurangi sanksi sebelum Teheran melanjutkan kepatuhan Pakta Nuklir.