Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Banyak cara yang bisa dilakukan unmtuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan. Salah satunya dengan meningkatkan investasi dan juga produktivitas. Hal itu diungkapkan oleh Chief Investment Officer Mandiri Investasi Ali Yahdin Saugi.

“Dengan adanya omnibus law diharapkan dapat meningkatkan investasi karena adanya pembenahan dari kebijakan,” kata Ali.

Dia juga mengharapkan dengan adanya Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) juga dapat mempercepat kemudahan berinvestasi di Indonesia.

Ali menuturkan, yang dicari saat ini yakni pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh terus menerus dan berkesinambungan.

“Pertumbuhan nasional menyebabkan peningkatan konsumsi masyarakat sehingga kapasitas produksi dapat meningkat sehingga perlu penambahan investasi,” ujarnya.

Dia menilai, dengan meningkatnya produktivitas dapat menyebabkan peningkatan output dan lapangan pekerjaan. Dengan begitu pada akhirnya, akan ada pertumbuhan income secara nasional.

Untuk itu, Ali menegaskan, saat ini yang perlu difokuskan yakni peningkatan investasi serta produktivitas. “Kebalikan akan terjadi kalau tidak ada investasi dan peningkatan produktivitas,” katanya.

Dari sisi teknologi, kata dia juga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya teknologi, akses perdagangan terbuka lebar untuk yang besar dan kecil. Negara yang mengadopsi teknologi menjadi pemenang jika dilihat dari market tahun lalu. China dengan Alibaba, Amerika Serikat dengan Netflix, Amazon, dan sebagainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

SEMA PTKIN Se-Indonesia Tolak Wacana Pilkada Dipilih oleh DPRD

Mata Indonesia, Yogyakarta - SEMA PTKIN (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang merupakan Aliansi Mahsiswa dari berbagai kampus Islam Negeri seperti UIN, IAIN, STAIN dan STAI secara tegas menolak wacana yang menyarankan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 19 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini