Insya Allah Jelang Lebaran Stok Bahan Pokok Aman, Harga Terjaga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, stok bahan pangan aman dan tetap masih terjangkau oleh masyarakat.

Hasil monitoring Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia menunjukkan Sulbar, Sulsel, dan NTB adalah daerah dengan harga pangan paling murah.

  • Harga beras kualitas medium anteng di level Rp10.400 per kg.
  • Yang premium juga stabil di angka Rp14.700 per kg dalam tiga hari terakhir.
  • Daging sapi terungkit tipis, yakni 0,45 persen ke level Rp133.600 per kg.
  • Harga beberapa jenis cabai secara rata-rata malah melandai turun sedikit ke level Rp 41.100 sampai dengan Rp 48.300.

”Sampai H-12 sebelum Idulfitri bisa kami sampaikan. Rata-rata harga nasional bahan pokok masih stabil dan stoknya terjaga,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi.

Secara rinci Mendag Lutfi menyebutkan

  • Daging ayam naik Rp 200 dari  tiga hari sebelumnya menjadi Rp37.200 per kilogram.
  • Harga telur naik Rp 200 menjadi Rp 26.300 per kilogram.
  • Bawang merah stabil di Rp 34.000 per kilogram atau turun 0,87%.
  • Bawang putih stabil di kisaran Rp 31.000 sampai Rp 32.900 per kilogram.
  • Untuk kedelai, stabil di harga Rp13.900.
  • Ada pun tepung terigu masih bisa tenang di tingkat harga Rp11.300 per kilogram, di tengah kekhawatiran penyusutan pasokan ke pasar dunia.

Untuk komoditas yang sedang menjadi sorotan, yakni minyak goreng. Kelas premium dengan kemasan botol harganya menyusut Rp 100 ke jenjang Rp26.300. Kemasan polybag sederhana, dengan mutu sedang, stabil di harga Rp23.800 per liter.

Adapun untuk minyak goreng curah turun Rp 200 menjadi Rp17.700. Namun harga minyak goreng curah yang tersedia masih di atas harga eceran tertinggi (HET).

”Pantauan harga dan ketersediaan stok ini kami lakukan setiap hari di 34 provinsi. Hal ini untuk menjaga harga kebutuhan pokok khususnya menjelang Idulfitri ini,” ujar Lutfi.

Pihaknya akan melakukan tindakan sekiranya terjadi gerakan harga yang melonjak tajam. Harga-harga adalah nilai rata-rata dari observasi di ke-34 provinsi.

Kamis 21 April 2022 pagi, sebelum menyampaikan update-nya, Mendag Lutfi  menyempatkan diri mengecek langsung arus pasokan bahan pokok jelang Idulfitri di Pasar Anyar, Tangerang, Banten. Dari pantauannya itu, Lutfi melihat bahwa di Pasar Anyar semua bahan pokok tersedia.

”Harga gula Rp 14.000 di bawah harga nasional. Kemudian harga telur Rp 26.000 di bawah harga nasional yang rata-rata Rp 26.100. Saya juga melihat ketersediaan terigu, serta bahan pokok lainnya seperti daging [sapi] dan ayam. Mudah-mudahan kita bisa pertahankan kondisi ini dan bisa khusyuk rayakan Idulfitri dan Ramadan. Karena ketersediaan bapok yang cukup dan terjangkau,” ujarnya.

Pantauan Menteri Perdagangan itu sesuai dengan hasil monitoring di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). Badan yang bernaung di bawah Bank Indonesia (BI). Dalam monitoringnya, PIHPS melakukan Survei  langsung di 82 kota/kabupaten setiap hari.

Meski tak sama persis, secara umum harga-harga yang direkam PIHPS tidak berbeda jauh dari hasil pantauan Kementerian Pedagangan. Untuk minyak goreng curah, PIHPS mencatat harga reratanya ialah Rp19.950 per liter.  Sedangkan harga pantauan BI nilainya Rp2.200 di atas catatan Kemendag.

Pun untuk minyak goreng kemasan premium. Pada PIHPS Rp17.000 dan pada catatan Mendag Rp26.300. Perbedaan itu kemungkinan karena PIHPS lebih banyak meliput harga dari sejumlah daerah yang punya indeks kemahalan lebih tinggi seperti di Kalimantan, Papua, dan Maluku.

Perbedaan harga seperti biasanya terjadi antardaerah.

  • Untuk minyak goreng curah, misalnya, pada pantauan PIHPS, di Jakarta rata-rata Rp21.500, namun di Kota Cilegon, Banten, Rp16.750, dan di Kota Tegal Rp20.750 per liter.
  • Gula pasir kualitas premium, di Kota Banda Aceh harganya Rp17.750, di Padang Rp16.000, Batam Rp13.900, di Jakarta Rp16.500, di Yogyakarta Rp14.650, dan di Kota Jayapura Rp18.150 per kg.

Variasi harga yang cukup lebar juga bisa di berbagai bahan pangan lainnya, seperti cabai, bawang, telur, daging ayam, daging sapi, dan daging sapi. Namun, secara umum pada periode 16–22 April 2022, daerah yang mencatat harga-harga bahan pangan yang paling tinggi ialah Sumatra Barat, DKI Jakarta, Kaliman Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimtan Utara, Maluku, dan Papua Barat. Sedangkan harga bahan pangan terendah tercatat di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Nusa Teggara Barat.

Meski ada perbedaan harga satu dengan yang lain, sampai H-12 Lebaran 1443 H, menurut PIHPS maupun Kemendag, secara umum tidak ada catatan harga yang meledak secara mendadak. Harga-harga masih bergerak dinamis di kisaran normal.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini