Inovasi Digitalisasi Jadi Jalan UMKM untuk Maju dan Berkembang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Langkah inovasi dengan digitalisasi menjadi kewajiban bagi para pelaku UMKM agar bisa terus maju dan berkembang di masa Pandemi seperti ini. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun.

“Meskipun memiliki keunikan dan pasar tersendiri, selama pandemi masih berlangsung, transaksi offline tidak akan bisa lancar seperti sedia kala,” katanya, Rabu 26 Mei 2021.

Permasalahan saat ini kata dia, banyak UMKM di daerah yang kerap tidak mengerti soal digitalisasi. Ia menyatakan bahwa berbagai asosiasi juga telah rajin untuk membuat pelatihan, tetapi tentu saja tidak dapat menjangkau semuanya.

“Selain pemerintah, kalau ada perusahaan digital swasta yang bisa bantu tentu akan lebih baik,” katanya.

Sementara itu, CEO Qasir (perusahaan ekosistem digital) Michael Williem mengatakan kunci dari kesuksesan UMKM yang bisa bertahan bahkan melakukan ekspansi di era pandemi covid-19 adalah mau beradaptasi dan membuka diri untuk berinovasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

“Kesadaran akan pentingnya go-digital juga sudah mulai marak dilakukan para pelaku UMKM baik pemain lama ataupun pemain baru yang mencoba peruntungan berusaha di tengah pandemic,” katanya.

Hal tersebut kata dia, terlihat dari jumlah pengguna yang meningkat hingga lima kali lipat selama periode awal pandemi hingga saat ini dengan transaksi tercatat yang sebelumnya hanya di sekitar Rp 200 miliar menjadi lebih dari Rp 1 triliun.

Hingga kuartal pertama 2021, merchant Qasir didominasi oleh 76 persen usahawan di sektor kuliner, 16 persen pengusaha fesyen dan sekitar 8 persen di bisnis salon dan kecantikan.

Adapun lokasi terbanyak usahawan Qasir terbesar saat ini di area Jawa Barat 31 persen, Jawa Timur 26 persen, dan 21 persen masing-masing di area Jabodetabek dan Jawa Tengah.

Michael melanjutkan, pelaku UKM perlu mawas diri terhadap makna go-digital karena istilah itu dinilai bukan cuma soal iklan di media sosial dan marketplace, tapi mencakup keseluruhan strategi bisnis.

Ia mengemukakan, ada empat strategi penting yang harus dilakukan yaitu kreatif membuat produk, berdaya saing tinggi seperti menggunakan bahan baku yang berkualitas, harga yang kompetitif karena persaingan di arena digital sangat ketat, serta pelayanan terbaik yang menitikberatkan pada kepuasan pelanggan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira mengatakan pandemi akan membuat adanya gelombang UKM baru yang bermunculan karena banyak pekerja dari sektor formal yang terkena PHK.

Momen ini, kata Bhima, bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan ekosistem kewirausahaan nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini