Innalillahi! Guru Besar Epidemologi FKM UI Meninggal di RS Persahabatan, Terinfeksi Corona?

Baca Juga
MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar duka kembali datang dari dunia pendidikan. Guru besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc, meninggal dunia. Ia meninggal di Rumah Sakit Umum Persahabatan, Senin 23 Maret 2020.

Berita meninggalnya Bambang tersiar melalui pesan duka dengan logo Ikatan Alumni Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). “Iya benar adanya,” kata Dewan Pakar IAKMI, Hermawan Saputra, mengutip Republika.co.id.

Hermawan belum bisa memastikan, penyebab rinci meninggalnya almarhum. Belum dapat dipastikan pula apakah meninggalnya Bambang terkait Covid-19.

Namun, dalam pesan soal kabar duka berpulangnya Bambang oleh IAKMI tersebar di aplikasi perrpesanan WhatsApp, disebutkan agar meninggalnya Bambang dapat memberikan semangat bagi para tenaga medis yang berjuang melawan virus Corona.

“Beliau wafat hari Senin 23 Maret 2020 di RS Persahabatan.  Semoga beliau diterima Tuhan YME. Ilmu dan pengabdian yang beliau berikan semasa hidupnya akan tetap kekal menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan yang berjuang melawan virus Corona (Covid-19) di Indonesia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini