Innalillahi, Balita Shaka Idap Penyakit Tidur Selama 1 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang balita mengidap penyakit yang memprihatinkan sehingga membuatnya tertidur selama satu tahun.

Bayi bernama Shaka itu menderita Sleeping Beauty Syndrome sejak berusia 8 bulan. Meski begitu, Shaka masih bisa makan dan minum walau sedang tertidur.

Kini setelah usianya sekitar 18 bulan, Shaka masih belum bisa beraktivitas seperti anak-anak normal seusianya.

Hingga kini sudah banyak pengobatan dilakukan orang tua Shaka, baik medis maupun non-medis, namun belum ada satu pun yang membuahkan hasil baik.

Orang tua Shaka melalui unggahan fakta.indo mengharapkan keajaiban datang dari netizen sehingga putranya bisa menjalankan aktivitas seperti anak-anak normal lainnya.

View this post on Instagram

Kisah Pilu Shaka, Bocah Menggemaskan yang Sudah Tertidur Selama Sekitar Setahun ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ . Seorang ibu menceritakan kisah pilu putranya yang sudah tertidur sekitar setahun. Lewat akun TikTok shaka_17, sang ibu menceritakan bahwa anaknya sudah tertidur sejak usia 8 bulan. . Sekarang, usianya sudah menginjak 18 bulan dan masih belum bisa beraktivitas seperti anak-anak normal lainnya. Namun, Shaka masih bisa makan dan minum. . Dalam berbagai unggahan di TikTok, terlihat keluarga mengajak Shaka melakukan sejumlah aktivitas. Sayangnya, Shaka hanya bisa tertidur di gendongan atau di tempat duduk. Keluarga sudah mencoba membawa Shaka berobat ke dokter dan dia didiagnosis mengidap Sleeping Beauty Syndrome atau Sindrom Putri Tidur. . Ibu Shaka juga pernah membawa anaknya ke Ningsih Tinampi, tapi kala itu Ningsih Tinampi tidak bisa bertemu dengan Shaka. Bocah ini juga sudah coba dirukiyah, namun belum ada hasilnya. . Hingga kini, keluarga hanya bisa berharap ada pengobatan yang bisa menyembuhkan Shaka. Di TikTok, banyak netizen mengirimkan doa demi kesembuhan Shaka.

A post shared by Berita & Fakta Indonesia (@fakta.indo_) on

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini